- Back to Home »
- Kuliah Tamu , Sharing »
- "Public Speaking" ? Pentingkah?
Posted by : Unknown
Wednesday, March 27, 2013
Haloo guys, kali ini saya menulis tentang resume kuliah tamu ke-4 yang saya hadiri dan resume kuliah tamu yang ke-2 yang saya tulis di blog ini. *apasih*

membuktikan bahwa seorang engineering yang notabene sering disebut sebagai orang-orang yang ansos, tak pandai berkomunikasi dengan "bahasa manusia", hm apalagi buat kita yang informatics engineering nih, uda dikenal paling ansos dan cuman bisa bicara sama pc nya .___. coba deh jangan mau kalah sama si lulusan tekkim ini :D gak cuman buat anak teknik aja kok, semua jangan mau kalah yaa :) Maka dari itu simak dulu segaris coretan hasil dari saya mengikuti kuliah tamu tadi ...
Di awali dengan tampilan foto sosok yang tidak asing lagi bagi kita yaitu seorang Steve Jobs, Bung Karno dan Barack Obama. Kita dibuat semakin yakin bahwa public speaking itu adalah suatu hal yang kecil namun berdampak besar alias "PENTING" ! Mengapa bisa? seseorang yang berbicara didepan umum itu harus bisa menjadi pusat perhatian, yang dapat meningkatkan kualitas hidup kita. Yaa, contohnya Steve Jobs, beliau bukan ahli komputer namun beliau sangat pandai memPERSUASI audience dalam mempromosikan produknya. Hingga produknya kini selalu dinanti. Lalu, seorang Bung Karno beliau dikenal hingga saat ini sebagai proklamator RI :D dan asal kalian tau proklamasi itu termasuk public speaking :D dan seterusnya.
Berbicara? Apasih artinya? Berbicara ya bicara, yaah, bukan asal bicara doang juga kalii, berbicara itu tetap harus ada pertimbangan dimana kita berbicara? dengan siapa kita berbicara? dan kapan kita berbicara?
- Membuka
- Merebut perhatian
- Menanamkan pesan
- Membangun keakraban
- Mengenali audience
- Menjaga perhatian
- Menjaga ketertarikan
- Berinteraksi dengan audience
- Melekatkan pesan
- Menggulirkan perpindahan
- Menutup
Sebagai pemula dari kesebelas poin tadi, kuasailah salah satu darinya. Kalau saya sih prefer ke poin ke 7. Mengapa? Karena menurut saya sesuai dengan pengalaman, dengan menciptakan suasana keakraban, orang di hadapan kita pasti akan memerhatikan kita, sehingga pesan yang tertanam pada apa yang telah saya sampaikan akan tertanam pula pada audience dengan baik, lalu secara tidak langsung pun kita akan mengenali audience, dan suasana menjadi seperti sekedar berbagi pengalaman tanpa rasa tegang sedikitpun. Mungkin tidak semuanya seperti saya karena setiap orang memiliki kerakteristik yang berbeda-beda, namun hal ini telah saa buktikan ketika saya mengajar atau saya berbicara di suatu forum. J
Menjadi pembicara yang cukup handal yaitu :
- Lebih santai dalam penyampaian materi di depan public
- Mahir memPERSUASI
- Kreatif dalam penyampaian materi dengan menggunakan bahasa tubuh atau gaya pribadi
- memastikan terlebih dahulu, tentang pembenahan mindset diri kita sendiri. Seperti quotes “Seeing is believing”, jadi yakinlah pada diri kalian sendiri bahwa kalian bisa pasti bisa, kalian adalah orang luar biasa. Jangan berpikir atau bilang bahwa kalian kecil, karena ucapan adalah doa :D “bermimpilah maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu” (kata ossy *hasil kepo twitter dsb*)
- menghilangkan rasa takut yang mengakibatkan hal negatif, dan menjadikan rasa takut tersebut menjadi motivasi tersendiri untuk lebih hati-hati dalam berbica, seperti pada analogi ketika kita takut untuk menyebrang jalan, jika kita tutup mata kita mati ._. namun jika rasa takut membuat kita hati2 dalam menyebrang itu baru kita selamat
- Lakukan 3 skema berbicara didepan public :
- Selfmastery, kuasai diri sendiri terlebih dahulu
- Art of communication, kuasai seni maupun teknik berkomunikasi
- Art of presenting, kuasai seni maupun teknik presentasi
Tips trik berbicara di depan umum:D
- Mulai dengan kalimat yang terfokus pada mengapa mereka “para audience” harus mendengarkan apa yang akan kita sampaikan. Membuka suatu pembicara dengan 3 senjata utama yaitu KATA, NADA dan PERAGA JIWA.
- Bangun jembatan yang menghubungan komunikasi kita dengan audience.
- Isi dari materi pembicaraan kita harus disampaikan denan bercerita agar apa yang disampaikan mengalir dan terasa hidup, lalu harus yang kongkret. Pada isi kita menjelaskan bagian “What” nya.
- Dan tutuplah dengan bagian “SO What” nya dari cerita kita.
Etika-etika yang harus dimiliki oleh seorang public speaker yaitu :
- Sikap SANTUN, karena itu terlihat lebih menghargai audience sehingga kita pun bakalan di hargai. J dengan wujud perhatian
- Berbicara suatu kejujuran (!)
Oke guys mungkin ini dulu yang bisa saya sampaikan J Sekian dan terimakasih J